Tuhan

Tuhan
doaku

Selamat Datang

Semoga anda krasan dan menemukan apa yang anda cari

Minggu, 26 Juni 2011

lanjutan rumah tua

Allah.......u akbar!
Dalam kebesaran-Mu aku berlindung, dalam keagungan-Mu aku membumbung penuh kehinaan dan kedholiman. Tuhan, masihkan Engkau terima taubatku, disela kesombongan dan kemalasan yang mengiringi hari-hariku, masihkan Engkau membimbingku kejalan-Mu, disela butanya mata dan Hatiku, Tuhan, akankah Engkau mau merubah hidupku, seawal usahaku kembali mencari-Mu.
Maha Suci Engkau ya Allah, segala Puji kami haturkan pada-Mu pencipta alam semesta, sejernih embun kami haturkan salam kepada Muhammad utusan-Mu pembimbing kami. Ya Allah, ya Rasul, aliran linangan air mata ini sebagai bukti betapa rindunya kamu kepada Engkau ya Allah, ya Rasul. Terimalah kami dalam umat-Mu dan pencinta-Mu. Amin!
Ku mencoba untuk memusatkan pada keagungan Tuhan, berkusyu ria, walau hanya yang tampak saja, tapi sebagai pemula aku merasa ini sudah cukup bagus, semoga saja Allah dan utusan-Nya menganggap begitu, bukan hanya anggapanku. Ah terlalu cepat merasa puas aku, itu tak baik, tak baik, tak baik.
Tak terasa sudah pukul 03:05, sebentar sekali aku sholat Taubat? tapiu tak mengapa untuk awal ini. Yah, sekarang saatnya aku tidur, seingatku orang yang sebelum tidur berdzikir, maka tidurnya dihitung dzikir juga, mending aku coba. Dalam posisi duduk aku memulai membaca istigfar
"Astagfirulloh....astagfirulloh.....astagfirulloh...." mata semakin menutup perlahan, namun bibir coba terus membaca, dan perlahan, perlahan, perlahan gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

baiknya karya tak terbuat langsung indah, namun saran dan kritik pembaca salah satu faktor penentu keindahan sastra