Tuhan

Tuhan
doaku

Selamat Datang

Semoga anda krasan dan menemukan apa yang anda cari

Sabtu, 28 April 2012

puisi

Puisi
Semilir angin bawa dendang kedamaian,
pekat mendung tak ubah suasana,
walau mega tak tampak,
jatuh berhambur didedaunan,
terhempas semilirnya
Rintik mulai bergericik,
pada genting-genting tua yang berlumut,
perlahan jiwaku terhempas, pelan batinku mulai menitik,
sukma berguguran jatuh dan mati,
ruhku melayang pada bayang-bayang gelap yang tertutup awan hitan,
sudah mati

(kebodohanku di asal lahirku)

Puisi Religi

Dari balik bulan ku tatap wajah-MU
dari celah bintang ku coba mengintip-MU,
dari gumpalan awan ku reka cahya-MU,
dari lorong sunyi ku teropong karunia-MU,
dari sepoi angin sejuk ku coba dengar bisik-MU,
dari buturan embun ku bercermin berharap tampak bayang-MU,
tapi semua sia-sia hanya hampa yang ku rasa,
hanya kelam yang ku lihat,
hanya diriku yang ku temui,
dalam lembah hitam dan pekatnya dosa,
dalam pelukan kehinaan dunia Tuhan,
bimbinglah aku menuju ridho-MU

puisi religi 2

Diujung gawang masjid aku bersandar,
menatap kosong ke awan kelam,
rerintik gerimis menyanyi sendu,
desiran angn balut ragaku dingin,
sedingin rasa dan cinta

sunyi,
sesunyi sukma dn jiwa ku lamunkan angan
ku sandarkan harapan,
pada gawang masjid

(asa di masjid as-salam solo alam februari)

Puisi

pada tanggal 1-2-12 jam 21-12 aku sandingkan ragaku pada rumah-MU
aku basuh indra dengan wudlu
 aku dengungkan jiwaku pada ayat-MU
aku bisikkan ketaatan pada kalbu
oh rob... begitu hina dan sia-sia semua
karena akal mengotori jiwa dan sukma
betapa rapuhnya takwa dan iman yang aku punya
astagfirulloh
ampuni hamba yang dholim ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

baiknya karya tak terbuat langsung indah, namun saran dan kritik pembaca salah satu faktor penentu keindahan sastra