Lama ku berkelana
tak terasa kakiku bengkak
demi masa depan yang suram
Lama ku berkarya
hingga tak lagi jernih otak bekerja
tak bervariasi pikir dan akal
demi menyisihkan jeritan hati yang resah
karena luka
Lama ku bekerja
siang malam tak kenal lelah
namun seakan sia-sia
demi mimpi yang tergadaikan
Lama ku berdo'a
seakan tak henti tangan menengadah
jerit jiwa bergema
demi meraih kemanfaatan seorang hamba
demi tunduk dan menundukkan kekecewaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
baiknya karya tak terbuat langsung indah, namun saran dan kritik pembaca salah satu faktor penentu keindahan sastra