aku adalah kebencian,
setiap saat setiap waktu selalu ku kumandangkan pada jiwa-jiwa yang rapuh
aku adalah rasa iri,
selalu ku bercampur pada hati-hati yang keruh
aku adalah airmata kesedihan,
yang mengalir memenuhi sungai-sungai kepedihan
aku adalah derita,
tak akan lepas dari emosi manusia
aku adalah kesunyian,
tak pernah lepas dari kegelisahan
aku adalah kegelapan,
yang tiap mala ku gelar dilangit penuh awan
aku adalah kengerian,
tak akan pergi walau siang datang
aku adalah gersang,
pada pasir-pasir kehidupan
aku adalah tanah kubur,
dimana tempat akhir ku tertidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
baiknya karya tak terbuat langsung indah, namun saran dan kritik pembaca salah satu faktor penentu keindahan sastra